Profil Desa Pasuruhan

Ketahui informasi secara rinci Desa Pasuruhan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Pasuruhan

Tentang Kami

Profil Desa Pasuruhan, Watumalang, sebuah desa produsen utama salak pondoh yang subur. Wilayah ini juga dikenal luas sebagai benteng pelestarian kesenian dan tradisi lokal Wonosobo, menciptakan harmoni antara produktivitas agraris dan kekayaan budaya.

  • Produsen Utama Salak Pondoh

    Merupakan salah satu desa penghasil utama dan lumbung salak pondoh berkualitas yang memasok pasar di ibu kota kecamatan dan menjadi penopang ekonomi agraris lokal.

  • Benteng Kesenian Tradisional

    Dikenal sebagai basis yang subur bagi berbagai kelompok kesenian tradisional yang aktif dan lestari, seperti tari Lengger dan Kuda Lumping, menjadikannya pusat penting pelestarian budaya.

  • Identitas Ganda yang Harmonis

    Memiliki karakteristik unik sebagai desa yang berhasil menyandingkan dan menyeimbangkan kemajuan ekonomi berbasis agrikultur dengan pelestarian dan pengembangan kebudayaan secara berkelanjutan.

XM Broker

Desa Pasuruhan, sebuah wilayah yang terletak di Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menampilkan diri sebagai salah satu pilar penting dalam lanskap agraris regional. Berada di kawasan perbukitan yang subur, desa ini tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi ribuan jiwa, tetapi juga merupakan pusat produksi komoditas pertanian unggulan, terutama Salak Pondoh, yang telah menjadi identitas dan sumber kehidupan utama bagi masyarakatnya. Dengan topografi yang menantang namun penuh berkah, Desa Pasuruhan terus bergerak dinamis menghadapi tantangan zaman sambil mengoptimalkan potensi alam yang dimilikinya.

Kondisi Geografis dan Demografi

Secara geografis, Desa Pasuruhan terletak di lereng perbukitan khas dataran tinggi Wonosobo. Lokasinya yang berada di ketinggian memberikan hawa sejuk dan tanah yang subur, sangat ideal untuk kegiatan pertanian, khususnya tanaman buah dan sayuran. Luas wilayah Desa Pasuruhan tercatat sekitar 2,86 kilometer persegi atau 286 hektar. Wilayah ini secara administratif berbatasan langsung dengan beberapa desa lain di sekitarnya. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Kuripan. Sementara di sebelah timur, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Wonokampir. Batas di sebelah selatan ialah Desa Watumalang dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Krinjing.Berdasarkan data kependudukan terakhir yang tersedia, jumlah penduduk Desa Pasuruhan mencapai 3.659 jiwa. Dengan luas wilayah 2,86 kilometer persegi, kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 1.279 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan untuk sebuah wilayah pedesaan, menandakan pemukiman yang terkonsentrasi dan pemanfaatan lahan yang intensif. Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung perekonomian desa secara turun-temurun. Komposisi penduduk yang didominasi oleh usia produktif menjadi modal sosial yang penting untuk pembangunan desa di masa depan.

Pemerintahan dan Visi Pembangunan Desa

Roda pemerintahan di Desa Pasuruhan berjalan di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat, didukung oleh jajaran perangkat desa yang meliputi sekretaris desa, kepala urusan, dan kepala dusun. Struktur pemerintahan ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan administrasi publik, merencanakan pembangunan, serta memfasilitasi pemberdayaan masyarakat. Mengacu pada dokumen perencanaan desa, visi utama Pemerintah Desa Pasuruhan ialah mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera melalui optimalisasi potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.Fokus utama pembangunan diarahkan pada penguatan sektor pertanian sebagai basis ekonomi, peningkatan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan desa dan irigasi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan kesehatan. "Kami berkomitmen untuk terus mendorong inovasi di sektor pertanian, terutama dalam budidaya dan pemasaran Salak Pondoh, agar dapat memberikan nilai tambah yang maksimal bagi para petani kami," ujar seorang perwakilan dari pemerintah desa. Transparansi dan partisipasi publik menjadi dua asas utama yang dipegang dalam setiap pengambilan kebijakan, di mana musyawarah desa menjadi forum penting untuk menampung aspirasi dan kebutuhan warga.

Perekonomian Desa Berbasis Agribisnis Salak Pondoh

Denyut nadi perekonomian Desa Pasuruhan sangat bergantung pada sektor agribisnis, dengan Salak Pondoh sebagai komoditas primadona. Hampir setiap jengkal lahan perkebunan di desa ini ditanami oleh pohon salak, menciptakan sebuah lanskap agraris yang khas. Salak Pondoh dari Pasuruhan dikenal memiliki kualitas unggul dengan rasa manis, tekstur renyah, dan ukuran buah yang cukup besar, menjadikannya sangat diminati di pasar lokal maupun regional. Aktivitas ekonomi ini melibatkan sebagian besar penduduk, mulai dari proses penanaman, perawatan, pemanenan, hingga distribusi dan pemasaran.Para petani di Desa Pasuruhan sebagian besar tergabung dalam kelompok-kelompok tani yang berfungsi sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan, mengakses permodalan, dan memperkuat posisi tawar dalam pemasaran hasil panen. Siklus panen salak yang berlangsung sepanjang tahun membuat perputaran uang di desa ini relatif stabil. Hasil panen biasanya dijual kepada para tengkulak atau pengepul yang datang langsung ke desa, yang kemudian mendistribusikannya ke berbagai pasar induk di Wonosobo, Magelang, hingga kota-kota besar lainnya di Jawa Tengah. Selain salak, masyarakat juga menanam komoditas pertanian lain seperti kopi, sayur-mayur, dan tanaman palawija sebagai bentuk diversifikasi usaha tani untuk menjaga ketahanan ekonomi keluarga.

Infrastruktur dan Aksesibilitas Penunjang Ekonomi

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama pemerintah desa untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Akses jalan utama yang menghubungkan Desa Pasuruhan dengan pusat Kecamatan Watumalang dan jalur utama kabupaten telah dalam kondisi yang cukup baik dan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi ini sangat vital untuk kelancaran distribusi hasil pertanian, terutama salak, dari desa ke pasar. Selain itu, jalan-jalan lingkungan dan jalan usaha tani juga terus mendapatkan perhatian melalui program pembangunan yang bersumber dari dana desa maupun alokasi dana lainnya.Di bidang energi dan komunikasi, seluruh wilayah desa telah teraliri listrik dari PLN, yang memungkinkan masyarakat mengakses informasi dan teknologi modern. Jaringan telekomunikasi seluler juga telah menjangkau sebagian besar area, meskipun di beberapa titik tertentu kualitas sinyal masih menjadi tantangan akibat kontur wilayah yang berbukit. Untuk kebutuhan air bersih, masyarakat mengandalkan sumber mata air pegunungan yang dikelola secara komunal serta program penyediaan air bersih dari pemerintah. Fasilitas umum lainnya seperti masjid, sekolah dasar, dan posyandu juga tersedia dan berfungsi dengan baik untuk melayani kebutuhan dasar warga.

Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat

Kehidupan sosial masyarakat Desa Pasuruhan sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Sebagai komunitas agraris, tradisi saling membantu, terutama saat musim tanam atau panen, masih terpelihara dengan baik. Kegiatan keagamaan juga menjadi pusat interaksi sosial, di mana masjid dan mushala tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan kemasyarakatan, pendidikan agama, dan musyawarah warga.Organisasi kemasyarakatan seperti kelompok tani, karang taruna, dan kelompok pengajian ibu-ibu memegang peranan penting dalam menjaga dinamika sosial dan mendorong partisipasi warga dalam pembangunan. Berbagai tradisi lokal yang berakar dari budaya Jawa masih sesekali dilaksanakan, menjadi penanda identitas budaya masyarakat setempat. Semangat kekeluargaan dan solidaritas sosial yang tinggi menjadi modal sosial yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dan menjaga keharmonisan lingkungan.

Penutup: Tantangan dan Prospek Masa Depan

Desa Pasuruhan, dengan segala potensi yang dimilikinya, menatap masa depan dengan optimisme namun tetap waspada terhadap tantangan yang ada. Tantangan utama yang dihadapi antara lain ialah fluktuasi harga komoditas pertanian yang seringkali tidak menentu, serangan hama dan penyakit tanaman, serta ancaman perubahan iklim yang dapat memengaruhi produktivitas pertanian. Selain itu, regenerasi petani menjadi isu krusial, di mana generasi muda cenderung lebih tertarik untuk mencari pekerjaan di sektor non-pertanian di perkotaan.Meskipun demikian, prospek masa depan desa ini tetap cerah. Potensi pengembangan agrowisata berbasis kebun Salak Pondoh merupakan peluang besar yang belum tergarap secara maksimal. Inovasi dalam pengolahan pascapanen, seperti pembuatan keripik salak, dodol, atau produk turunan lainnya, dapat memberikan nilai tambah yang signifikan dan membuka lapangan kerja baru. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dari pemerintah, penguatan kapasitas sumber daya manusia, serta penerapan teknologi pertanian modern, Desa Pasuruhan memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi desa agribisnis yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera